loading...Anak Gunung sebelim meletus. Foto diambil tahun 2013. CUACA di wilayah Tempel Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mendadak redup saat abu vulkanik Gunung Kelud mendarat pukul tujuh pagi. Warga sontak mengurungkan niat berangkat ke ladang. Di atas genting rumah mereka, pasir lembut berwarna putih mengguyur tak putus putus. Hujan debu."Mbah Kelud lagi menyapa Merapi," tutur Ny Rosmiati 67 yang saat itu langsung menghubungi sanak kerabatnya di Blitar, Jawa Timur. Pasir lembut bertebaran di mana-mana. Di rumah-rumah. Di pepohonan. Di jalan-jalan. Menempel pada kaca dan bodi kendaraan yang berlalu-lalang. Karena tidak kuat menahan beban, talang-talang air berbahan paralon, pada ambrol. Begitu juga plafon rumah. Tidak sedikit yang jebol. Daun dan buah salak yang menjadi tanaman andalan di Tempel, Sleman, juga tidak luput dari sasaran. Tidak sedikit yang rebah sekaligus memutih. Baca Juga Perhutanan Sosial Dihambat, Petani Kelud Kediri Geruduk PerhutaniDengan menyodorkan berbagai bukti catatan historis, Pemkab Blitar menggugat. Polemik gunung setinggi meter di atas permukaan laut Mdpl tersebut, dibawa ke pusat dan Kemendagri memutuskan status quo hingga hari ini. "Ya biar diambil Kediri beserta abu abunya," kata Khamim yang mengaku masih jengkel ketika mengingat polemik itu. Pada erupsi 13 Februari 2014, wilayah Kediri terdampak parah. Sepanjang jalan Kabupaten Kediri, yakni mulai perbatasan Kabupaten Blitar hingga wilayah Kediri, penuh dengan pasir Kelud. Di sepanjang jalan banyak dijumpai rumah serta bangunan fasilitas umum yang lantak. Kelud betul-betul mengamuk. Jalan Doho, yang merupakan jalur utama sekaligus pusat keramaian Kota Kediri, berubah menjadi lautan pasir. Seluruh pemilik toko seketika berhenti jualan. Aktifitas ekonomi lumpuh total. Sementara di wilayah Blitar Raya, pemandangan justru sebaliknya. Abu vulkanik Kelud hanya menyaput tipis. Seolah sedang tidak terjadi apa apa. "Padahal pada saat erupsi tahun 1990, kondisi di Blitar lebih parah. Tebal pasir di jalan raya di atas mata kaki orang dewasa," tutur Khamim. Spekulasi yang berkembang, karena lontaran yang kelewat dahsyat, wilayah Blitar yang berlokasi lebih dekat, justru terlewat. Yang terdampak parah justru wilayah lebih jauh. Kasak kusuk yang bergulir di sebagian masyarakat Blitar, itu semua akibat ingin merebut Kelud dari Blitar. Proses pengambilalihan tersebut kabarnya berlangsung di Yogyakarta. "Karenanya yang terdampak parah Kediri dan Yogya," kata Khamim. Merunut sejarahnya, Gunung Kelud sudah puluhan kali mengalami erupsi. Di periode awal letusan, tidak sedikit korban berjatuhan. Baca Juga Jarak pandang terbatas, transportasi di Kota Solo tergangguDalam Ensiklopedi Indonesia terbitan Ichtiar Baru- Van Hoeve tahun 1982, erupsi Kelud pada tahun 1919 disebut menelan korban jiwa Letusan tahun 1966 mengakibatkan 25 desa hancur, dan 282 orang warga meninggal dunia. Lahar panas meluncur sejauh 31 km.UsaiGunung Kelud meletus tanggal 19 Maret 2014 lalu, pengunjung penasaran dengan munculnya dua patung di sisi timur Kelud. Tepatnya di areal perhutani Dusun Sukosari Desa Gedangan Kecamatan Famous Penampakan Lembu Suro Saat Gunung Kelud Meletus Ideas. 8 gunung dengan jalur pendakian paling. Web table of content [ close ] gunung kelud yang berada di wilayah perbatasan kabupaten blitar dan kabupaten kediri provinsi jawa timur, Gunung Kelud dan Legenda Sumpah Lembu Suro Manusia Lembah from celebrate the resurrection of jesus on sunday. Web namun, dalam legenda gunung kelud, pelamar sang putri ini masih pula bukan manusia. Web namun walaupun begitu sumpah lembu sura tetap juga Hingga Para Ahli Gunung Menyimpulkan Kepada Pola 15 Tahun Sekali Gunung Kelud Akan gunung kelud yang meletus pada kamis 13/2 tadi yang terletak di perbatasan antara. Web bencana alam sering kali dikaitkan dengan mitos. To celebrate the resurrection of jesus on Namun Walaupun Begitu Sumpah Lembu Sura Tetap Juga ketika danau kawah yang eksotis menjadi kubah lava atau anak gunung kelud, popularitas wisata gunung kelud tetap berada pada tempatnya. Web catatan soal letusan gunung kelud sudah terlacak ada sejak lebih dari tahun. Web kawasan gunung kelud dari zaman dahulu sudah di ramalkan akan terjadi bencana dahsyat, karena tuntutan balas dendam sosok sakti mandraguna lembu Batu Dilemparkan, Lembu Sura Masih Memohon Untuk Tak sebenarnya menurut beberapa sesepuh sekitar kelud adalah hal yang tabu alias pantangan menggunjingkan patung lembu sura saat atau pasca kelud meletus. Berdasarkan catatan riwayat, abu vulkanik gunung kelud menebar ke 4. Setiap kejadian gunung kelud meletus, hal ini merupakan amukan dari lembu sura Imbas Letusan Gunung Kelud Sukses Melumpuhkan Aktivitas Di Pulau Jawa Waktu table of content [ close ] gunung kelud yang berada di wilayah perbatasan kabupaten blitar dan kabupaten kediri provinsi jawa timur, 8 gunung dengan jalur pendakian paling. Web gunungkelud faktahistory misterilembusuro sumpahlembusuro lembusuro legendagunungkelud asalusulgunungkelud sejarahgunungkelud sapdo Namun, Dalam Legenda Gunung Kelud, Pelamar Sang Putri Ini Masih Pula Bukan inilah penampakan lembu suro saat gunung kelud meletus dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik penampakan lembu suro saat gunung kelud meletus. Web penampakan lembu suro saat gunung kelud meletus. Web masyarakat sekitar gunung kelud mempercayai bahwa letusan gunung kelud merupakan hasil balas dendam lembu suro… catatan sejarah letusan kelud.
BacaJuga: Ramalan Gunung Kelud Meletus Tahun 2022, Lihat Sejarah Erupsi 45 Hari Tanpa Henti Bikin Ngeri . Sebelum tewas, Lembu Suro sempat mengucapkan sumpah serapah yang melegenda, berbunyi: Yoh.. Kediri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping. Yoiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung.
Table Of Content [ Close ] Gunung Kelud Yang Berada Di Wilayah Perbatasan Kabupaten Blitar Dan Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur, Sebenarnya Menurut Beberapa Sesepuh Sekitar Kelud Adalah Hal Yang Tabu Alias Pantangan Menggunjingkan Patung Lembu Sura Saat Atau Pasca Kelud Kalau Dicermati Menampakkan Wajah Yang Menyeramkan,” Letusan Pebruari 2014 Kemarin Ada Yang Lihat Penampakan Lembu Sura Deket Gunung Demi Cintanya Kepada Sang Putri, Lembu Suro Pun Hampir Berhasil Melakukannya Dengan Bantuan Makhluk Lembu Suro Saat Gunung Kelud Meletus. Sebelum lembu sura menghembuskan nafas terakhirnya, dia sempat melontarkan kutukannya. Sang putri pun meminta lembu suro untuk membuatkan sebuah sumur yang dalam di puncak kelud hanya dalam Misteri & Mitos Gunung Kelud yang Aneh Misteri, Fakta dan Fenomena from lembu sura menghembuskan nafas terakhirnya, dia sempat melontarkan kutukannya. Berbagai khabar soal fenomena letusan kelud pun bermunculan diberbagai media, mulai soal misteri penampakan raksasa saat meletusnya kelud, hingga isyu keterkaitan kelud dengan sosok pemimpin satrio piningit. Menurut sejumlah pembaca detik, foto langit saat gunung kelud meletus ini membentuk wajah yang Kelud Yang Berada Di Wilayah Perbatasan Kabupaten Blitar Dan Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur, kelak gunung kelud meletus, maka kerajaan kediri akan dibanjiri lahar letusan kelud. “gambar kedua seperti monster yang siap menerkam,” tulis rara wilis dalam komentarnya. Lembu andini dalam pewayangan jawa prabu pattanam raja bangsa dedemit di dahulagiri mempunyai tiga putra yaitu, andini andana, cingkarabala dan gunung kelud meletus tahun 2022, lihat sejarah erupsi 45 hari tanpa henti bikin ngeri. Hingga akhirnya meletus pada tahun 2014, dampak letusan terakhirnya pada tahun 2014 berhasil melumpuhkan jawa serta menciptakan sebuah rute pendakian yang mengundang para penggiat alam bebas untuk mencoba sensasi jalur. Catatan soal letusan gunung kelud sudah terlacak ada sejak lebih dari Dicermati Menampakkan Wajah Yang Menyeramkan,” tewas, lembu suro sempat mengucapkan sumpah serapah yang melegenda, berbunyi Saat batu dilemparkan, lembu sura masih memohon untuk tak ditimbun. 8 gunung dengan jalur pendakian paling ekstrim di indonesia demikian adalah 7 misteri gunung kelud, termasuk ulasan saat gunung kelud meletus, sejarah letusan, kisah legenda gunung kelud dan sejarah lembu suro yang bisa saya Pebruari 2014 Kemarin Ada Yang Lihat Penampakan Lembu Sura Deket Gunung cerita misteri yang ada di gunung kelud,ada legenda penghianatan cinta dn bidadari ts bata. Sebelum lembu sura menghembuskan nafas terakhirnya, dia sempat melontarkan kutukannya. Menurut sejumlah pembaca detik, foto langit saat gunung kelud meletus ini membentuk wajah yang Cintanya Kepada Sang Putri, Lembu Suro Pun Hampir Berhasil Melakukannya Dengan Bantuan Makhluk lain menyebutkan, kawasan yang dimaksud adalah daerah pesarehan makam sekartaji di daerah wates, kediri. Sebuah legenda di tanah jawa mengungkap soal misteri kutukan gunung kelud oleh lembu suro, tokoh pada jaman majapahit. Namun walaupun begitu sumpah lembu sura tetap juga terjadi. gunung meletus saat suro
KetikaGunung Kelud meletus, dipercayai karena Lembu Suro murka, sehingga batu-batu serta air yang berada di dalam sumur itu keluar menjadi letusan. Konon, hutan yang berada di kawasan Wisata
Gunung Kelud adalah salah satu gunung Indonesia yang memiliki berbagai misteri di dalamnya, terletak di 3 kabupaten sekaligus, yakni Kab. Malang, Kab. Blitar dan Kab. Kediri, kurang lebih berada 27 km dari pusat kota Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Gunung Kelud sendiri merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, catatan sejarah menunjukan bahwa pada 1000 tahun terakhir, gunung Kelud sudah pernah meletus sebanyak 30 kali, bahkan lebih, dengan letusan-letusan yang dahsyat, menyebabkan puluhan ribu jiwa meninggal. Para ahli sejarah meyakini bahwa letusan dahsyat gunung Kelud melebihi letusan gunung Sinabung dan Merapi. Hebatnya letusan gunung Kelud memunculkan banyak cerita legenda, sejarah gunung Kelud dan berbagai mitos yang tersebar di kalangan masyarakat sekitar yang akan kamu ketahui setelah selesai membaca tulisan ini. Sebab, di sini, kita akan membahas tentang; 7 Misteri Gunung Kelud, Menguak Cerita Saat Gunung Kelud Meletus 1. Sejarah Gunung Kelud dan Lembu Suro oh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, lan Tulungagung dadi kedung.~Lembu Sura~ Kalimat yang mengandung sebuah kutukan di atas keluar dari mulut Lembu Sura, seorang tokoh dalam legenda yang ikut mewarnai sejarah gunung Kelud, Kab. Kediri, Jawa Timur. Meskipun dengan alur cerita yang sama, Kisah legenda Lembu Suro dengan kutukannya memiliki dua versi yang berbeda. Satu versi menceritakan bahwa dahulu, Raja Brawijaya, pemilik kursi kekuasaan kerajaan Majapahit, memiliki putri dengan paras yang sangat cantik, bernama Dyah Ayu Pusparani. Semakin dewasa, kecantikannya kian tersohor di seluruh pelosok bumi Jawa, banyak sekali pemuda yang datang untuk melamar, termasuk Lembu Sura, seorang pemuda dengan kesaktian yang sangat tinggi, namun dia bukan dari kalangan manusia dan memiliki kepala seperti kerbau dalam bahasa setempat disebut lembu. Jelas saja sang putri tidak ingin menikah dengan makhluk seperti itu, tidak kuasa menolak lamaran Lembu Sura yang sakti, sang raja pun mengajukan persyaratan yang amat sulit, yakni Lembu Sura harus menggali sumur yang sangat dalam hanya dalam satu malam. Dengan kesaktiannya, hal itu bukanlah perkara mustahil bagi Lembu Sura, dia dapat melakukannya dengan mudah dan di seperempat akhir malam, pekerjaannya hampir selesai. Mendengar kabar bahwa sebentar lagi Lembu Sura menyelesaikan syaratnya, putri Dyah Ayu Pusparani pun menangis histeris, meminta sang raja untuk menyiasati Lembu Sura. Sang raja akhirnya memerintahkan seluruh prajurit untuk mengubur Lembu Sura yang sedang berada di dasar sumur yang sangat dalam tersebut. Batu demi batu, kerikil demi kerikil, dimasukan dan Lembu Sura pun memohon agar tidak dikubur. Setelah dia menyadari bahwa permohonannya itu sia-sia. Akhirnya dia mengeluarkan 'kutukan' seperti kalimat di atas. Sedangkan dalam versi lainnya, bukanlah Dyah Ayu Pusparani putri Brawijaya yang digambarkan sebagai wanita cantik itu, melainkan Dewi Kilisuci, putri dari Jenggolo Manik. Namun alur ceritanya tetap sama. Baca juga sejarah gunung Cikuray yang penuh mistis 2. Letusan Gunung Kelud Menjadi Sebab Atas Terjadinya Kutukan Lembu Sura Entah seperti apa, kutukan yang diucapkan oleh Lembu Sura memang terjadi di kemudian hari. Pada tahun 1586, gunung Kelud mengalami letusan yang sangat hebat, membuat 3 tempat yang diucapkan Lembu Sura dalam kutukannya, yakni Kediri, Blitar dan Tulungagung, hancur luluh lantah, sekaligus mengakhiri kekuasaan kerajaan Majapahit. Para sejarawan bersepakat bahwa pada letusan di tahun 1586 tersebut, setidaknya ada orang yang meninggal dunia. Hari ini, 11 sungai yang terbentuk akibat letusan gunung Kelud terletak di Kediri, Bendungan Wonorejo di Tulungagung dan Blitar menjadi sebidang tanah datar yang dikelilingi sungai dan danau. Senada dengan kutukan Lembu Sura, si manusia berkepala kerbau yang sakti. 3. Kebenaran Ramalan Jayabaya. Setiap Gunung Kelud Meletus, Akan Ada Peristiwa Besar Terjadi Bukan tanpa alasan, ramalan atau kepercayaan ini terlahir setelah beberapa tanda terjadi. Lihat saja pada letusan di tahun 1811, berbarengan dengan serbuan tentara Inggris ke Indonesia. Tahun 1901, berbarengan dengan permulaan bergeraknya perpolitikan di Indonesia. Pada tahun 1919, berbarengan dengan permulaan bergeraknya berkebangsaan di Indonesia. Atau di tahun 1966, berbarengan dengan jatuhnya kekuasaan orde lama. Hayam Wuruk, raja paling terkenal sepanjang sejarah kerajaan Majapahit, pun lahir berbarengan dengan meletusnya gunung Kelud di tahun 1334. Ir. Sukarno lahir, 2 minggu, setelah gunung Kelud meletus di tahun 1901. Benarkah ramalan Jayabaya atau hanya sekedar kebetulan belaka?. 4. Gunung Kelud Adalah Tempat Dikuburnya Keris Mpu Gandring yang Sangat Sakti Buat kamu yang senang mengetahui sejarah, pasti kenal dengan Mpu Gandring, si pembuat keris dengan kesaktian hebat yang hidup di jaman kerajaan Singosari. Dia berhasil membuat keris dengan energi kuat yang digunakan oleh Ken Arok untuk membunuh dirinya sendiri. Setelah Ken Arok membunuh sang pembuat keris, maka energi jahat dalam keris tersebut semakin kuat, keris itu semakin bringas dan berada di tangan yang salah, keris itu mampu membunuh Ken Arok, Anusapati dan Kebo Ijo. Saat berada di tangan Wisnuwadhana, pemilik kursi kerajaan Singosari, konon raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit berhasil merebut keris tersebut dan menguburkannya di gunung Kelud untuk membendung aura jahat dalam keris tersebut. Oleh karena itu, meskipun bukan gunung yang tinggi, letusan gunung Kelud selalu hebat. 5. Upacara Adat, Ritual Gunung Kelud Untuk Menolak Bala Kutukan Lembu Suro Secara rutin, pada setiap tahun, di bulan Suro, masyarakat sekitar lereng gunung Kelud selalu mengadakan upacara adat Wage Keramat, karena wage di bulan Suro adalah hari yang identik dengan meletusnya gunung Kelud. Dalam upacara adat tersebut, masyarakat meminta perlindungan kepada tuhan dari bala yang disebabkan kutukan Lembu Suro. Sedangkan bagi umat hindu, upacara adat ini dilakukan sebagai rasa sukur kepada Sang Hyang Widhi. 6. Buaya Putih, Sang Penunggu Kawah Gunung Kelud Dalam kisah legenda, dahulu ada 2 bidadari yang pernah mandi di telaga yang berada di gunung Kelud. Disebabkan tidak dapat menahan diri dan melakukan perbuatan tercela di telaga itu, akhirnya dewa mengutuk mereka menjadi buaya putih dan memberikan tugas untuk menjaga kawah gunung Kelud. Konon, setiap gunung Kelud meletus, dua buaya putih itu mengambil para korban yang meninggal. Korban laki-laki akan dijadikan suami dan perempuan akan dijadikan saudari. 7. Sejarah Letusan Gunung Kelud Pada abad ke-20, gunung Kelud pernah meletus pada tahun 1902, 1919, 1951, 1966 dan tahun 1990. Sedangkan pada abad ke-21 ini, gunung Gelud meletus pada tahun 2007 dan tahun 2014. Bila kamu mengamati hitungan tahunnya. Rentang tahun, dari letusan satu ke letusan lainnya, sangatlah pendek. Hingga para ahli gunung menyimpulkan kepada pola 15 tahun sekali gunung Kelud akan meletus. Baca juga 8 gunung dengan jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia Demikian adalah 7 misteri gunung Kelud, termasuk ulasan saat gunung Kelud meletus, sejarah letusan, kisah legenda gunung Kelud dan sejarah Lembu Suro yang bisa saya sampaikan. Jangan bosen ya main-main di blog Basecamp Para Pendaki ini. Ditengah putus asa karena merasa telah dicurangi, Lembu Suro melontarkan sumpah serapahnya (kutukan). Dari dalam sumur yang berada di puncak Gunung Kelud, sumpah kutukan tersebut terdengar menggema. Didengar Dewi Kilisuci serta seluruh prajurit Jenggala. "Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping, yaiku Kediri bakal dadi kali Pada tanggal 13 Februari 2014, Gunung Kelud yang terletak di Provinsi Jawa Timur meletus dengan kekuatan yang sangat besar. Letusan ini mengakibatkan kerusakan yang luas dan menimbulkan berbagai macam fenomena yang menakjubkan, salah satunya adalah penampakan lembu suro. Penampakan Lembu Suro Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, lembu suro adalah makhluk gaib yang dianggap sebagai penjaga keamanan dan keselamatan. Penampakan lembu suro dianggap sebagai pertanda adanya bencana atau kejadian penting yang akan terjadi. Saat gunung Kelud meletus, banyak orang yang melihat penampakan lembu suro di sekitar area letusan. Beberapa orang mengaku melihat lembu suro berwarna putih dengan ukuran yang sangat besar dan memiliki tanduk yang sangat panjang. Keberadaan lembu suro ini membuat banyak orang merasa takut dan cemas. Namun, di sisi lain, ada juga yang menganggap penampakan ini sebagai bentuk keajaiban dan pertanda bahwa ada hal-hal yang lebih besar di luar kekuasaan manusia. Kepercayaan Masyarakat Jawa Di Jawa, kepercayaan pada makhluk gaib masih sangat kuat. Masyarakat Jawa percaya bahwa makhluk gaib seperti lembu suro memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Beberapa orang bahkan percaya bahwa lembu suro adalah penjaga alam dan penjaga keamanan. Oleh karena itu, keberadaan lembu suro dianggap sangat penting dan harus dihormati. Fenomena Alam yang Menakjubkan Letusan gunung Kelud tidak hanya menimbulkan penampakan lembu suro yang menakjubkan, tetapi juga fenomena alam yang lain. Salah satunya adalah hujan abu yang sangat tebal dan mencapai jarak yang sangat jauh. Hujan abu ini mengakibatkan kerusakan yang sangat besar pada tanaman dan bangunan. Banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan lahan pertanian mereka akibat letusan ini. Penanganan Pasca Letusan Setelah letusan gunung Kelud, pemerintah dan masyarakat sekitar bekerja sama untuk melakukan penanganan pasca bencana. Banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan lahan pertanian mereka, sehingga pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk membantu mereka. Beberapa langkah yang diambil antara lain adalah memberikan bantuan keuangan, menyediakan tempat pengungsian, dan memberikan bantuan sembako. Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya untuk membersihkan area letusan agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat di sekitar area tersebut. Kesimpulan Letusan gunung Kelud pada tanggal 13 Februari 2014 mengakibatkan kerusakan yang sangat besar dan menimbulkan berbagai macam fenomena alam yang menakjubkan. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah penampakan lembu suro di sekitar area letusan. Meskipun penampakan lembu suro menimbulkan rasa takut dan cemas pada sebagian orang, namun di sisi lain, ada juga yang menganggapnya sebagai bentuk keajaiban dan pertanda bahwa ada hal-hal yang lebih besar di luar kekuasaan manusia. Kepercayaan pada makhluk gaib seperti lembu suro masih sangat kuat di masyarakat Jawa. Oleh karena itu, keberadaan lembu suro dianggap sangat penting dan harus dihormati. Setelah letusan gunung Kelud, pemerintah dan masyarakat sekitar bekerja sama untuk melakukan penanganan pasca bencana. Banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan lahan pertanian mereka, sehingga pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk membantu mereka. Traveling Namunwalaupun begitu sumpah Lembu Sura tetap juga terjadi. Setiap kejadian Gunung Kelud meletus, hal ini merupakan amukan dari Lembu Sura sebagai pembalasan dendam atas Prabu Brawijaya dan juga putrinya yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Begitulah kisah ini terjadi yang hingga saat ini masih dipercaya oleh masyarakat, khususnya di daerah– Apa hubungan Gunung Kelud dengan Lembu Suro? Lalu apa maksud dari balas dendam? Sebenarnya ini adalah mitos yang beredar di masyarakat sekitar Gunung Kelud. Namun tidak sedikit yang masih Lembu SuroBicara tentang Lembu Suro, belum lengkap jika belum membahas sejarahnya. Ada bermacam versi dari mitos seputar Lembu Suro, tetapi semuanya memiliki inti cerita yang sama. Ada versi Dyah Ayu Pusparani, putri raja Brawijaya dan Versi Dewi Kilisuci dan Mahesa Suro. Masyarakat sekitar Gunung Kelud mempercayai bahwa letusan Gunung Kelud merupakan hasil balas dendam Lembu Suro yang dikhianati cintanya. Lembu Suro sendiri adalah siluman yang memiliki tubuh seperti manusia dengan wajah lembu. Dalam salah satu legenda, Lembu Suro berhasil melakukan sayembara dari Raja Brawijaya. Konon, Raja Brawijaya mengadakan sayembara untuk mencari pasangan bagi putrinya yang cantik. Saat sayembara digelar, seluruh pemuda yang hendak mempersunting sang putri mengikuti sayembara. Dengan seluruh kekuatan, tidak ada satupun pemuda yang mampu berhasil. Hingga datanglah sang Lembu Suro yang dapat berhasil menaklukkan putri yang cantik enggan menikahi Lembu Suro yang buruk rupa. Ia memikirkan berbagai cara untuk menolak cinta Lembu Suro. Sang putri pun meminta Lembu Suro untuk membuatkan sebuah sumur yang dalam di Puncak Kelud hanya dalam semalam. Demi cintanya kepada sang putri, Lembu Suro pun hampir berhasil melakukannya dengan bantuan makhluk gaib. Sang putri yang tetap tidak ingin menikahi Lembu Suro meminta bantuan ayahnya untuk membunuh Lembu Suro. Keduanya berkhianat terhadap janji sayembara. Raja Brawijaya memerintahkan pasukannya untuk mengubur Lembu Suro hidup-hidup dalam sumur yang dibuatnya. Lembu Suro yang merasa cintanya dikhianati, mengutuk Raja dan seluruh yang hidup di yang membicarakan kemunculan patung Lembu Suro yang secara tiba-tiba. Namun sebenarnya patung ini sudah ada sejak 1995. Patung ini dibangun untuk mempercantik dan menandai area bekas erupsi Gunung Kelud tahun 1990-an. Selain patung Lembu Suro, juga terdapat patung Jotho Suro yang merupakan saudara dari Lembu Suro. Tampak masih utuh, patung Jotho Suro terletak lebih ke bawah dari patung Lembu Suro. Sampai saat ini tidak sedikit masyarakat yang mempercayai mitos tersebut. Salah satunya masyarakat Sugihwaras di lereng Gunung Kelud. Setiap bulan Suro, masyarakat berbondong-bondong ke anak Gunung Kelud dengan membawa larung sesaji. Ada beragam sesaji yang dibawa dalam ritual suci ini, mulai dari nasi, sayuran, lauk pauk, sampai buah-buahan. Semua makanan yang dibawa dikumpulkan di tengah dan masyarakat duduk mengelilingi sembari mendengar pemangku adat membaca patung Lembu Suro dan Jotho Suro yang terletak di Gunung Gedang rangkaian pegunungan sekitar Gunung kelud, terdapat banyak potensi wisata yang menjanjikan di sekitar kawasan ini. Hutan yang indah di sekitar Lembu Suro bisa jadi wisata yang berpotensi besar meningkatkan pendapatan daerah. Kawasan Lembu Suro sangat cocok untuk dijadikan sebuah wisata adventure. Memanfaaatkan kebutuhan akan rekreasi yang meningkat, dengan pengembangan berkelanjutan dan pembangunan berbagai sarana yang mendukung sebuah wisata petualangan dapat menjadi acuan sebagai langkah selanjutnya bagi Pemerintah Kabupaten Blitar. Tanpa merusak alam, pembangunan fasilitas outbond dapat dilakukan di sekitar kawasan hutan seperti panjat tebing, flying fox, dan berbagai sarana pendukung ke depannya, diharapkan Pemkab. Blitar dapat mengembangkan berbagai potensi wisata di kawasan Lembu Suro sebagai wisata adventure yang menarik guna memikat wisatawan baik lokal maupun mancanegara. TOPIK LAINNYAciri ciri keturunan brawijaya v, jodoh satrio piningit, Ciri keturunan Aji Saka, Pangeran sangga buana, asal usul mahesa suro, Ciri-ciri fisik keturunan Banten, ciri-ciri keturunan jaka tingkir, Ciri-ciri KETURUNAN Tubagus, ciri keturunan batoro katong, silsilah keturunan dewi lanjar
v5RxHJ.